Jual Kawat Bronjong Pulau Kalimantan - Dampak dari kekuatan rusak air salah satunya ialah longsornya
pesisir sungai atau bantaran sungai, dapat menjadi bencana bila daerah bantaran
sungai di diami oleh penduduk atau merupakan perkebunan yang diusahakan oleh
masyarakat sekitar, sehingga penanganannya secara awal dapat menggunakan kawat bronjong
kalimantan yang dibuat dari bahan kawat baja yang dilapisi oleh galvanis. Berikut merupakan cara pemasangan
bronjong.
Apakah Kawat Bronjong Kalimantan itu?
Bronjong ialah sebuah anyaman dari belahan-belahan kawat
baja yang dilapisi galvanis atau bahan-bahan lain yang diisi dengan batu-batu
untuk maksud tertentu.
Bronjong dapat digunakan untuk:
- Melindungi dan memperkuat tebing tanah, baik lereng sungai maupun lereng tanggul.
- Menjaga tepi sungai terhadap arus air dan usaha menjauhkan arus aliran air dari tepi sungai yang merusak tepi-tepinya.
- Membuat bendung untuk meninggikan taraf muka air.
- Dan lain sebagainya.
- Baca juga : Jual Kawat Bronjong Kalimantan Utara
Berdasarkan atas bahan yang dipakai, bronjong terdiri
atas bronjong bambu, bronjong kawat dan lain sebagainya.
Sedangkan berdasarkan atas bentuknya, bronjong ada
yang berbentuk bulat (berbentuk silinder), bronjong matras dan lain sebagainya.
Bangunan bronjong bersifat sementara bukan konstruksi kekal (permanen).
Kekuatan bronjong tergantung dari bahan-bahan yang
dipakai untuk bronjong, benda-benda yang hanyut melalui bronjong, agresif atau
tidaknya dari air yang mengalir di situ, adanya gangguan-gangguan dan baik
tidaknya pembuatan, pemasangan dan pemeliharaan bronjong-bronjong
itu.
- Baca juga : Kawat Bronjong Pabrik dan Manual
Bronjong Kawat Kalimantan
Bahan yang digunakan untuk bronjong kawat di Indonesia
umumnya kawat telepon dengan diameter 3 atau 4 dan kalau perlu 5 mm. Kawat yang
biasa dipakai untuk bronjong kalimantan ialah kawat dengan 4 mm, karena cukup
kuat dan masih mudah untuk dianyam dengan tangan.
Keuntungan bronjong kawat:
- Cukup tahan lama.
- Fleksibel, jadi dapat mengikuti perubahan keadaan.
- Tidak memerlukan drainase.
- Dapat dikerjakan oleh setiap pekerja yang terlatih dan untuk mengisi bronjong dapat dipakai batu kali atau batu pecahan dan pula dapat dikerjakan dalam waktu pendek.
Mata anyaman kawat yang merupakan lubang-lubang dari
anyaman bronjong kalimantan berbentuk segi enam, dibuat sedemikian rupa hingga lingkaran
dalam dari lubang itu tidak lebih besar daripada ukuran rata-rata dari batu
yang akan dipergunakan dan pada umumnya dapat diambil + 13 cm atau
panjang sisi-sisi segi enam + 7,5 cm (hexagonal).
Untuk mendapatkan anyaman yang kuat dan mudah
dikerjakan serta tidak memboroskan bahan kawat, maka dianjurkan cara menganyam
3 kali lilitan dan satu kawat berjalan searah.
Tiap-tiap lilitan dapat mengurangi kekuatan kawat. Di
luar negeri terdapat juga pembuatan bronjong dengan satu lilitan. Mata anyamannya
berbentuk segi empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar